Wednesday, March 1, 2017

Pembenturan antara Dunia Nyata dengan Dunia Maya



Kehadiran dunia maya yang merupakan dunia kedua membuat kehidupan manusia seolah-olah tidak terkontrol dengan baik. Saat ini hampir seluruh manusia di bumi ini tidak lagi hidup di dunia nyata, namun justru hidup di dunia maya. Ditambah lagi dengan kehadiran teknologi yang kian canggih, gadget yang semakin modern dilengkapi dengan fitur-fitur yang canggih. Sudah banyak sekali jenis dunia maya yang mengubah seseorang yang lupa akan hakikatnya sebagai manusia yang hidup di dunia nyata.
Saat telah berbicara tentang dunia maya sebenarnya saya pun juga pecinta dunia maya, namun saya tahu batasan-batasan di dalam dunia maya. Yang membuat kecintaan kita pada dunia maya tidak bisa dihilangkan adalah karena adanya fitur-fitur yang selalu di update sehingga membuat kita para manusia tergiur untuk mencoba sesuatu yang baru. Itulah manusia tidak akan pernah puas dan selalu ingin mencoba hal-hal yang baru.
Istilah dunia maya pertama kali muncul dalam novel, Neuromancer yang ditulis oleh William Gibson pada 1984. Istilah tersebut merujuk pada jaringan informasi luas yang oleh para penggunanya disebut “console cowboys” akan muncul dan terkoneksi langsung dengan sistem-sistem syaraf.
Menurut 360 pusat keamanan maya yang berada di bawah Qihoo 360, rata-rata 100 juta virus Trojan diblokir setiap harinya. “ Tantangan terbesar di bidang internet of Things akan berupa ancaman terhadap kerahasiaan masyarakat,”
Para ahli keamanan maya menyampaikan keprihatinan mengenai peningkatan ancaman terhadap kerahasiaan pribadi saat dunia kian bergantung pada internet. Dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan, masyarakat akan mengalami era baru, tempat alat rumah tangga dan perangkat elektronik terhubung melalui satu jaringan, (Zhou Hongyi, ketua raksasa internet, Qihoo 360).
Data resmi memperlihatkan bahwa Tiongkok memiliki sebanyak 632 juta pengguna Internet hingga Juni 2014, dan kerugian ekonomi hampir 150 miliar yuan (24,39 miliiar dolar AS) akibat serangan maya, pengungkapan rahasia daring pada 2013.
Terhubung dengan dunia maya adalah hal yang paling menyenangkan, terlebih lagi dengan kehadiran teman yang sama-sama terkoneksi dengan dunia maya. Hal yang paling sering terjadi, dunia maya kini sebagai ajang pertemuan jodoh antara dua insan yang pada akhirnya dipersatukan dengan pernikahan. Sungguh luar biasa dunia maya berperan dalam kehidupan manusia modern. Satu lagi yang mengesankan di dunia maya orang bisa dengan mudahya akrab seolah telah kenal lama, padahal nyatanya perkenalan mereka hanya sebatas teman di media sosial, berbeda dengan kehidupan nyata kita kadang bertatapan langsung dengan orang yang kita kenal namun tidak saling sapa. Hal ini telah membuktikan pudarnya nilai saling menghormati dan menghargai di kalangan masyarakat modern, waktu mereka telah banyak terbuang di dunia maya dan tidak lagi hidup bersosialisasi.
Sebagai contoh dasar masyarakat sekarang betah untuk menghabiskan waktu dengan gadget mereka. Jika dulu kita memanfaatkan sarana surat menyurat untuk menyampaikan informasi tidak dengan sekarang, dengan kehadiran media sosial yang kian canggih telah berhasil menyingkirkan cara tradisional tersebut. interaksi sosial masyarakat telah digantikan menjadi interaksi manusia dengan gadget yang secara tidak langsung menjajah kehidupan sehari-hari serta memberi pengaruh buruk terhadap interaksi sosial di lingkungan masyarakat sekitar.
Psikolog berpendapat tentang efek candu yang di timbulkan gadget bisa berupa gangguan komunikasi verbal. Dalam tingkatan yang lebih tinggi dapat membuat individu menjadi hiper-realitas. Hiper-realitas ini yang akan mempengaruhi interaksi sosial individu. Yang dimana hiper-realitas adalah kecenderungan membesarkan sebuah fakta lain atau tanda lenyapnya relitas atau objek representasi digantikan dengan hal-hal yang bersifat fantasi, fiksi dan halusinasi.
Dalam kenyataannya interaksi sosial nyata (dunia nyata) merupakan interaksi yang dilakukan secara langsung dan bersentuhan fisik seperti berjabat tangan, saling sapa dan mengobrol satu sama lain. Karena sebenarnya interaksi sosial adalah interaksi antar individu-individu atau dengan kelompok yang saling memberikan feedback.
Teknologi telah memberikan banyak manfaat dan juga pengaruh buruk terhadap masyarakat sekitar. Bukan hal baru jika kehadiran media sosial memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Terkhusus kepada anak-anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Maka tidak salah jika kita mengatakan hanya orang bijak dan kreatif yang mampu menggunakan gadget dengan baik. Mereka tahu cara memanfaatkan media sosial tanpa harus meninggalkan kehidupan sosial.
Akibat adisi yang berlebihan pada sosial media kita dapat mereduksinya dengan menerapkan aturan yang jelas dan secara konsisten melakukan penyeimbangan antara dunia nyata dan dunia maya agar terbagun harmoni antara keduanya.

No comments:

Post a Comment